Sabtu, 05 November 2011

Sejarah Matematika dalam Islam

Sejarah matematika Islam dimulai dengan sungguh-sungguh semenjak kehidupan al-Ma’mun(786–833). Meskipun al-Ma’mun figure penting dalam sejarah aljabar, tetapi ia bukan ahli matematika.Pada awal abad 9 Khalifah al-Ma’mun membangun akademi “ house of Wisdom” (Bait al-Hikmah) di Bagdad. Salah seorang ahli matematika pertama yang bergabung dengan institut ini adalah Muhammad ibn Musa al-Khwarizmi (825 A.D).

Ia berasal dari daerah Selatan laut Aral di Asia Tengah. Beliau mentranslet naskah-naskah ilmiah dari Yunani ke dalam bahasa Arab dan juga belajar serta menulis tentang aljabar, geometrid dan astronomy. Al-Khwarizmi mempersembahkan dua tulisannya kepada khalifah Al-ma’mun yaitu tentang aljabar dan astronomi. Dari semua karya al-Khwarizmi, yang paling terkenal adalah buku  Hisab al-jabr w’al-muqabalah. Dalam buku ini kata “al-jabar” pertama kali diperkenalkan.

Buku ini yang pertama mengkaji penyelesaian persamaan linier dan kuadratik secara sistematis. Namun semuanya masih diungkap dengan kata-kata, sesekali menggunakan lambang bilangan, belum mengembangkan simbol-simbol al-jabar. Al-Khwarizmi tidak mengenal nol dan negative. Bagian pertama buku ini berjudul solusi dari persamaan. Persamaan itu adalah linier dan kuadrat yang disusun oleh unsur-unsur; unit, akar dan kuadrat. Sebuah unit adalah sebuah bilangan, sebuah akar diekspresikan dengan x dan sebuah kuadrat diekspresikan dengan x2.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Konata Izumi Dancing 2